sepanjang hidup ini manusia selalu mencari untuk mendapatkan. sejak kecil kita diajarkan untuk mencari ilmu untuk mendapatkan gelar pendidikan. kemudian dengan gelar tersebut, mencari pekerjaan untuk mendapatkan uang. mencari poasangan hidup mendapatkn keturunan, mencari pangkat, jabatan, nama, dan kesenangan kesenangan lainnya. tapi pernahkah kita sadari, bahwa saat kita meninggal , maka apapun yang tadinyakita cari dan kita dapatkan harus kita tinggalkan. apa yang kita cari dan kita kejar sepanjang hidup kita dengan susah payah, semua akhirnya harus ditinggalkan. tidak satu pun yang dapat kita bawa. tidak harta, anak, istri, atau jabatan tidak juga jabatan. lalu bagaimana?
apa yang bisa kita bawa dan menjadi bekal untuk kehidupan kita selanjutnya?. jawabannya sangat mengejutkan bagi saya. yang dapat kita bawa adalah "PEMBERIAN". apapun yang kita berikan, yang kita danakan, yang kita relakan untuk kebahagiaan makhluk lain, itulah yang bisa kita bawa. kebajikan itulah yang akan menjadi harga dan bekal kita di kehidupan kehidupan yang selanjutnya. dana yang kita berikan bagi orang miski, baju yang kita sumbangkan bagi korban bencana alam, makanan yang kita bagi untuk kelaparan, kesempatan hidup yang kita berikan bagi makhluk lainnya, dsbnya..
pemberian ini lah yang justru merupakan harta kita yang tidak bisa dicuri, tidak bisa hancur, tidak bisa hilang, dan bisa mengikuti kita hingga dikelahiran selanjutnya...
Rabu, 31 Oktober 2012
Selasa, 30 Oktober 2012
berwisata ke Situ Cangkuang
Pada
tanggal 23 januari 2012 bertepatan dengan hari libur saya, tante, adik, serta
sepupu saya diajak nenek saya untuk pergi ke Ciwidey tempat om saya tinggal.
Kami berangkat pukul 05.00 WIB dengan menggunakan mobil. Disepanjang perjalanan
kami melakukan berbagai aktivitas, ada yang tidur, dengerin lagu, bercanda,
dll. Akhirnya kami pun sampai ditempat setelah kurang lebih menempuh perjalanan
6jam dari cibinong. Sesampainya disana kami beristirahat dan makan siang.
Setelah itu kami diajak pergi keliling keliling didaerah persawahan. Kami
berjalan melewati rakit-rakit. Betapa asri, sejuk, dan indah pemandangan
disini. Kami pun tidak lupa untuk mengabadikannya dalam bentuk foto \(^0^)/.
Setelah puas berfoto kami pun kembali pulang. Sesampainya dirumah kami pun melanjutkan perjalanan kedaerah wisata yaitu Situ Cangkuang letaknya di desa Cangkuang, kecamatan Leles, kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemandangannya pun tidak kalah dengan disawah tadi, pokoknya luar biasa deh. Ternyata ditengah situ ada sebuah pulau kecil yang didalamnya terdapat kampong adat pulo dan Candi Cangkuangnya. Untuk sampai kesana kami pun menaiki sebuah rakit dengan harga tiketnya Rp.3000 saja.
Setelah puas berfoto kami pun kembali pulang. Sesampainya dirumah kami pun melanjutkan perjalanan kedaerah wisata yaitu Situ Cangkuang letaknya di desa Cangkuang, kecamatan Leles, kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemandangannya pun tidak kalah dengan disawah tadi, pokoknya luar biasa deh. Ternyata ditengah situ ada sebuah pulau kecil yang didalamnya terdapat kampong adat pulo dan Candi Cangkuangnya. Untuk sampai kesana kami pun menaiki sebuah rakit dengan harga tiketnya Rp.3000 saja.
Sesampainya disebrang kami membeli jagung bakar dan oleh
oleh untuk dibawa pulang.
Untuk mencapai ke
Candi Cangkuangnya kami pun harus berjalan kaki menelusuri jalanan yang
menanjak. Ramai juga yang ingin berkunjung kesana.
Tidak terasa hari sudah mulai sore dan cuaca pun sudah
gerimis maka kami pun turun untuk kembali pulang. Dan benar saja, disepanjang perjalanan pulang
hujan pun turun dengan derasnya. Kira kira 1-2 jam kemudian kami pun sampai
rumah, istirahat sebentar, dan bersiap-siap untuk kembali pulang ke cibinong.
Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan meskipun cumin sehari.
berwisata ke Situ dan Candi Cangkuang
Pada
tanggal 23 januari 2012 bertepatan dengan hari libur saya, tante, adik, serta
sepupu saya diajak nenek saya untuk pergi ke Ciwidey tempat om saya tinggal.
Kami berangkat pukul 05.00 WIB dengan menggunakan mobil. Disepanjang perjalanan
kami melakukan berbagai aktivitas, ada yang tidur, dengerin lagu, bercanda,
dll. Akhirnya kami pun sampai ditempat setelah kurang lebih menempuh perjalanan
6jam dari cibinong. Sesampainya disana kami beristirahat dan makan siang.
Setelah itu kami diajak pergi keliling keliling didaerah persawahan. Kami
berjalan melewati rakit-rakit. Betapa asri, sejuk, dan indah pemandangan
disini. Kami pun tidak lupa untuk mengabadikannya dalam bentuk foto \(^0^)/.
Setelah puas berfoto
kami pun kembali pulang. Sesampainya dirumah kami pun melanjutkan perjalanan
kedaerah wisata yaitu Situ Cangkuang letaknya di desa Cangkuang, kecamatan
Leles, kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemandangannya pun tidak kalah dengan
disawah tadi, pokoknya luar biasa deh. Ternyata ditengah situ ada sebuah pulau
kecil yang didalamnya terdapat kampong adat pulo dan Candi Cangkuangnya. Untuk
sampai kesana kami pun menaiki sebuah rakit dengan harga tiketnya Rp.3000 saja.
Sesampainya disebrang kami membeli jagung bakar dan oleh
oleh untuk dibawa pulang.
Untuk mencapai ke
Candi Cangkuangnya kami pun harus berjalan kaki menelusuri jalanan yang
menanjak. Ramai juga yang ingin berkunjung kesana.
Tidak terasa hari sudah mulai sore dan cuaca pun sudah
gerimis maka kami pun turun untuk kembali pulang. Dan benar saja, disepanjang perjalanan pulang
hujan pun turun dengan derasnya. Kira kira 1-2 jam kemudian kami pun sampai
rumah, istirahat sebentar, dan bersiap-siap untuk kembali pulang ke cibinong.
Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan meskipun cumin sehari.
Langganan:
Postingan (Atom)