Konflik Lini dan staff
Konflik
lini dan staff adalah konflik antara lini dan staff yang berhubungan dengan
wewenang atau otoritas kerja. Konflik Lini dan Staff ini adalah konflik yang
sering terjadi di dalam organisasi, biasanya konflik ini terjadi karena
perbedaan pandangan para anggota Lini dan Staff. Adanya perbedaan sikap antara orang lini dan
orang staf :
1.
Orang
staf cenderung memperluas wewenangnya dan cenderung memberikan
perintah-perintah kepada orang lini untuk membuka eksistemsinya. Kemudian orang
staf cenderung merasa yang paling berjasa untuk gagasan-gagasan yang
diimplementasikan oleh lini, sebaliknya orang lini mungkin tidak menghargai
peranan staf dalam membantu pemecahan masalah-masalahnya. Lalu orang staf
selalu merasa dibawah perintah orang lini, dilai pihak orang lini juga selalu
curiga bahwa orang staf ingin memperluas kekuasaannya.
2.
Perbedaan
umur dan pendidikan juga dapat dikategorikan sebagi suatu penyebab mengapa
orang lini dan orang staf selalu berseteru. Orang staf biasanya labih muda dan
lebih berpendidikan daripada orang-orang staf, sehingga menimbulkan sesuatu yang
biasa disebut dengnan “generation gap’.
3.
Perbedaan
posisi . Karena manajemen puncak tidak mengkomunikasikan secara jelas luasnya
wewenang staf dalam hubungannya dengan lini. Sehingga selalu terjadi kesalah
pahaman dengan orang lini dan staf.
4.
Perbedaan
tugas. Karena orang staf sangat spesialis dan lebih sering menggunakan bahasa
dan istilah yang tidak dapat dipahami oleh orang lini. Sehingg aorang lini
merasa bahwa staf spesialis tidak sepenuhnya mengerti masalah-masalah orang
lini dan menganggap saran mereka tidak dapt diterapkan atau dikerjakan.
Konflik
antara orang lini dan staf tersebut menyebabkan sering terjadinya hambatan
dalam melaksanakan tugas yang diberikan pada masing-masing. Sehinga kerja
perusahaanpun agak sedikit terhambat. Untuk menyelesaikan konflik ini biasanya
perusahaan kekuasaan, kompromi, serta penghalusan diri untuk meredam masalah
tersebut. Namun bila konflik antara lini dan staf tersebut membawa pengaruh
besar pada perusahaan, perusahaan tidak segan-segan untuk memutuskan hubungan kerja
pada orang yang membuat konflik tersebut.
Pandangan Lini :
Para anggota lini berpendapat bahwa para anggota staf mempunyai empat keluarga. Diantaranya ialah :
a. Staf tidak boleh melampaui wewenang
b. Staf tidak memberiakan advis yang sehat
c. Staf menumpang keberhasilan lini
d. Staf mempunyai perspektif yang sempit
Pandangan Staf :
a. Lini tidak mau meminta bantuan staf pada waktu yang tepat
b. Lini menolak gagasan baru
c. Memberi wewenang yang terlalu kecil kepada staf
Berdasarkan pada kedua pandangan tersebut, maka muncullah sebuah.
Para anggota lini berpendapat bahwa para anggota staf mempunyai empat keluarga. Diantaranya ialah :
a. Staf tidak boleh melampaui wewenang
b. Staf tidak memberiakan advis yang sehat
c. Staf menumpang keberhasilan lini
d. Staf mempunyai perspektif yang sempit
Pandangan Staf :
a. Lini tidak mau meminta bantuan staf pada waktu yang tepat
b. Lini menolak gagasan baru
c. Memberi wewenang yang terlalu kecil kepada staf
Berdasarkan pada kedua pandangan tersebut, maka muncullah sebuah.
Penanggulangan-Penanggulangan Konflik Lini Dan Staf. Diantaranya Ialah :
1. Penegasan tentang tanggung jawabnya
2. Pengintegrasian kegiatan-kegiatan
3. Mengajarkan lini untuk menggunaka staf
4. Mendapatkan pertanggung jawaban staf atas hasil-hasil yang diperoleh.
1. Penegasan tentang tanggung jawabnya
2. Pengintegrasian kegiatan-kegiatan
3. Mengajarkan lini untuk menggunaka staf
4. Mendapatkan pertanggung jawaban staf atas hasil-hasil yang diperoleh.
Terimakasih Berbagi Informasinya :)
BalasHapus