Minggu, 20 Januari 2013

Kepada Menkes, Pengungsi Banjir Mengeluh Demam, Diare & Gatal-gatal

Jakarta, Banjir di Jakarta berangsur-angsur surut. Beberapa warga sudah mulai kembali ke rumah untuk membersihkan barang-barang dan tempat tinggalnya dari sisa-sisa lumpur. Sambil menunggu kondisi membaik, para ibu dan anak-anak terpaksa menunggu di posko pengungsian.

Ingin melihat langsung kondisi para korban, Menteri Kesehatan menyempatkan waktu mengunjungi pengungsi di kantor Dinas Kesehatan Jakarta Utara dan Gereja Koinonia. Di lokasi tersebut, Menkes mendapat laporan bahwa penyakit yang paling banyak menyerang para pengungsi adalah demam.

"Tergantung umurnya, yang paling banyak adalah demam, diare, gatal-gatal. Kemudian penyakit kulit juga sudah mulai ada meskipun masih baru. Di beberapa daerah sudah mulai ada laporan penyakit. Tetapi ini bisa dicegah dan bisa diobati, persediaan obat-obatan kita cukup," ucap Menkes, Nafsiah Mboi di sela-sela kunjungannya kepada wartawan, Senin (21/1/2013).

Menkes berkeliling menyapa para pengungsi dan menanyakan kebutuhannya. Menkes mewanti-wanti untuk selalu menjaga kesehatan dan karena tinggal bersama banyak orang di tempat penampungan rawan memicu masalah kesehatan. Ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak adalah kelompok yang paling rentan dan harus dijaga kesehatannya.

Dari pantauan detikHealth, fasilitas-fasilitas untuk pengungsi sudah terbilang cukup komplit di pos pengungsian ini. Dinas Kesehatan sudah menyiapkan makanan, air bersih, MCK, juga posko kesehatan yang selalu dijaga tim dokter umum dari FKUI. Para pengungsi terlihat sering mondar-mandir masuk ke dalam posko kesehatan untuk memeriksakan diri.

"Jadi yang pertama diwaspadai adalah dengan adanya banjir dan tinggal bersama dengan banyak orang dalam tempat yang kecil seperti ini, selain kebutuhan sehari-hari seperti makan dan sebagainya, yang penting sekali adalah kebersihan. Oleh karena kebersihan itu merupakan musuh penyakit," kata Menkes.

Menkes menambahkan, di mana ada sampah dan air tergenang, ada kesempatan penyakit untuk berkembang biak, begitu juga binatang-binatang pembawa penyakit seperti tikus, kecoa, nyamuk dan lalat. Menkes juga menghimbau kepada petugas untuk meminimalisir keberadaan tikus di sekitar tempat pengungsian.






sumber :
http://health.detik.com/read/2013/01/21/102532/2147988/763/kepada-menkes-pengungsi-banjir-mengeluh-demam-diare-gatal-gatal?l992206755

Tidak ada komentar:

Posting Komentar