Jakarta, Banjir di Jakarta berangsur-angsur surut.
Beberapa warga sudah mulai kembali ke rumah untuk membersihkan
barang-barang dan tempat tinggalnya dari sisa-sisa lumpur. Sambil
menunggu kondisi membaik, para ibu dan anak-anak terpaksa menunggu di
posko pengungsian.
Ingin melihat langsung kondisi para korban,
Menteri Kesehatan menyempatkan waktu mengunjungi pengungsi di kantor
Dinas Kesehatan Jakarta Utara dan Gereja Koinonia. Di lokasi tersebut,
Menkes mendapat laporan bahwa penyakit yang paling banyak menyerang para
pengungsi adalah demam.
"Tergantung umurnya, yang paling banyak
adalah demam, diare, gatal-gatal. Kemudian penyakit kulit juga sudah
mulai ada meskipun masih baru. Di beberapa daerah sudah mulai ada
laporan penyakit. Tetapi ini bisa dicegah dan bisa diobati, persediaan
obat-obatan kita cukup," ucap Menkes, Nafsiah Mboi di sela-sela
kunjungannya kepada wartawan, Senin (21/1/2013).
Menkes
berkeliling menyapa para pengungsi dan menanyakan kebutuhannya. Menkes
mewanti-wanti untuk selalu menjaga kesehatan dan karena tinggal bersama banyak orang di tempat penampungan rawan memicu masalah
kesehatan. Ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak adalah kelompok yang
paling rentan dan harus dijaga kesehatannya.
Dari pantauan
detikHealth, fasilitas-fasilitas untuk pengungsi sudah terbilang cukup
komplit di pos pengungsian ini. Dinas Kesehatan sudah menyiapkan
makanan, air bersih, MCK, juga posko kesehatan yang selalu dijaga tim
dokter umum dari FKUI. Para pengungsi terlihat sering mondar-mandir
masuk ke dalam posko kesehatan untuk memeriksakan diri.
"Jadi
yang pertama diwaspadai adalah dengan adanya banjir dan tinggal bersama
dengan banyak orang dalam tempat yang kecil seperti ini, selain
kebutuhan sehari-hari seperti makan dan sebagainya, yang penting sekali
adalah kebersihan. Oleh karena kebersihan itu merupakan musuh penyakit,"
kata Menkes.
Menkes menambahkan, di mana ada sampah dan air
tergenang, ada kesempatan penyakit untuk berkembang biak, begitu juga
binatang-binatang pembawa penyakit seperti tikus, kecoa, nyamuk dan
lalat. Menkes juga menghimbau kepada petugas untuk meminimalisir
keberadaan tikus di sekitar tempat pengungsian.
sumber :
http://health.detik.com/read/2013/01/21/102532/2147988/763/kepada-menkes-pengungsi-banjir-mengeluh-demam-diare-gatal-gatal?l992206755
Tidak ada komentar:
Posting Komentar