Rabu, 08 Januari 2014

Tips Memilih ERP

Berikut adalah beberapa tips bagaimana cara memilih ERP yang sesuai bagi
perusahaan:
  1. Knowledge & Experience. >> Knowledge adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar. Experience adalah pemahamanterhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Knowledge tanpa experience menyebabkan orang membuat perencanaan terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan. Experience tanpa knowledge bisa menyebabkab terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yang cukup.
  2. Selection Methodology.. >> Ada stuktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple. Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP.
  3. Analisa Business Strategy.. >> Bagimana level kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers? Adakah keuntungan kompetitif yang ingin dicapai? Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai? Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan vs proses bisnis yang diinginkan? Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki? Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut? Target bisnis seperti apa yang harus dicapai dan kapan?
  4. Analisa People..Bagaimana komitment top management terhadap usaha untuk implementasi ERP? Siapa yang akan mengimplementasikan ERP dan siapa yang akan menggunakannya? Bagaimana komitmen dari tim implementasi? Apa yang diharapkan para calon user terhadap ERP Adakah ERP champion yang menghubungkan top management dengan tim? Adakah konsultan dari luar yang disiapkan untuk membantu proses persiapan?
  5. Analisa Infrastruktur.. Bagaimanakah kelengkapan infrastuktur yang sudah ada (overall networks, permanent office systems, communication system dan auxiliary system)? Seberapa besar budget untuk infrastuktur? Apa infrastuktur yang harus disiapkan?
  6. Analisa Software.
  • Apakah software tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
  • Apakah ada dukungan service dari supplier, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari? 
  • Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia? 
  • Apakah software memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnisperusahaan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar