Klasifikasi Sistem :
• Sistem
abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara
fisik
(sistem teologia)
Sistem fisik ;
merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem
produksi dll.)
• Sistem
alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam.
(sistem matahari, sistem luar
angkasa,
sistem reproduksi dll.
Sistem buatan manusia ;
sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem
buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut
humanmachine
system
(contoh ; sistem informasi)
• Sistem
Tertentu (deterministic system) ;
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat
diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran
dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas.
• Sistem
tertutup (close system) ; sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan
sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan
dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya
tidak
ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system
(secara
relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan
luarnya.
Lebih
spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan
bagian
dari
sistem buatan manusia dan berineraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih
komputer
sebagai
bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi
dalam :
• Sistem
terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada
lingkungan yang
berbeda
(misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
• Sistem
besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber
dayanya berfungsi melakukan
perawatan
harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian
besar
masa hidupnya dengan makan dan makan).
• Sistem
sebagai bagian dari sistem lain ;
sistem selalu merupakan bagian dari sistem
yang
lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
• Sistem
berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem
tetapi hampir semua
sistem
selalu berkembang.
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
1. Pemakai ;
Pada
umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ;
Umumnya
terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani
pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat
dalam
pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam
strategi
perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok
manajemen
biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu
dan
uang, misalnya ;
“
sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus
dikembangkan
dalam
waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan
biaya
sebesar x”.
3. Pemeriksa ;
Ukuran
dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut
diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa
biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar
yang
dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem ;
Fungsi-fungsinya
antara lain sebagai :
-
Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,
bagaimana
sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
-
Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai
bagi
kemungkinan-kemungkinan lain.
-
Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara
lain
pemakai,
manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin
belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
-
Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman
dari
programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan
terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah
hal
yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem ;
Pendesain
sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang
tidak
berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain
arsitektur
tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer ;
Mengerjakan
dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian ;
Bertugas
dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan
perangkat
keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin
tidak
diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan
klasifikasi
khusus untuk menjalankan sistem.
Sistem
informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan
bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi
menjadi beberapa bagian:
1. Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem
informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam
jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi
dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan
organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
1. Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge
Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis
informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya
dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan
organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi
Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets,
presentasi.
2. Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
3. Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
4. Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang
sudah terkomputerisasi (basis data).
5. Sistem
Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
6. Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja
Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems).
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan
semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS)
menjadi suatu solusinya.
Sistem Pendukung
Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang
dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif
mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan
grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses
seperti kantor.sumber : http://npermana.mhs.uksw.edu/2012/11/pengertian-sistem-informasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar