Sebuah proposal mempunyai 3 kegunaan, yaitu :
- Berisi perkiraan tim proyek, mulai dari biaya proyek sampai dengan tanggal pengiriman proyek.
- Untuk proyek eksternal, dokumen hukum formal menunjukkan outline tim proyek untuk memberikan pelayanan yang diperlukan.
- Sebagai alat penjualan. Proposal yang berisi usulan proyek akan dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Kesalahan utama pada proposal dapat disebabkan 2 hal :
- Tidak menawar, yang mana seharusnya bisa ditawar.
- Ada tawaran, tetapi hilang dalam kompetisi.
Ada 2 fase proses proposal, yaitu :
- Buat fase analisis sebagian kecil proyek, usulkan untuk dikerjakan dalam Proposal Analisis (Analysis Porposal).
- Setelah analisis dikerjakan, usulkan sisanya dibangun dalam Proposal Pengembangan (Development Proposal).
Garis besar Proposal (Proposal Outline) :
- Cakupan Surat (Cover Letter). Sebuah surat yang ditujukan kepada pengambil keputusan, ditandatangani oleh Manajer Proyek (jika diwakili oleh seorang Akuntan, maka Akuntan tersebut dapat menandatangani surat ini bersama klien yang lain).
- Halam Judul (Tittle Page). Halaman ini berisi “Proposal”, judul dari sistem, pembuat, tanggal,
nomor revisi, logo perusahaan, dan sebagainya.
- Daftar Isi (Table of Contens). Bila klien anda tidak terbiasa dengan format proposal anda, beri
penjelasan dari kegunaan setiap bagian.
- Ruang Lingkup (Scope)
- Keuntungan (Advantages). Jual proyek anda. Buktikan bagaimana perencanaan anda, kontrol
dan 7 fase metodologi.
- Keuangan (Financial). Buat harga total dan tanggal pengiriman. Bila termasuk hardware, rinci harga hardware dan sistem operasinya. Buat daftar non material, seperti job satisfaction, good will, customer happiness, management happiness, etc.
- rencana.
- Kemampuan dalam penyampaian
- Penerimaan
- alternatif
- Istilah, Kondisi dan Pendapat
- istilah khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar