Kamis, 26 Juni 2014

Terminologi

Project Management : Aplikasi pengetahuan, keahlian, alat bantu dan teknik untuk mengelola aktivitas proyek dalam menghadapi kebutuhan dasar stakeholders - client dan memprediksi berbagai hal yang berkaitan dengan proyek.

Project Manager : Individu yang menjaga jalannya manajemen proyek dan semua sumber dayanya (biaya, staff, waktu, kualitas)

Project : kumpulan aktifitas yang jika dikerjakan secara berkesinambungan akan dapat mencapai sukses secara keseluruhan, Sesuatu hal yang biasa diminta oleh client, Dibuat untuk memperbaiki suatu masalah dan atau sesuatu yang baru yang berbeda, Harus unik dari proyek-proyek yang lain.

Yang menentukan keberhasilan atau kegagalan Proyek, meliputi dua hal :
1. Keterbatasan Lingkup Proyek (Project Contraint) : Sesuatu yang secara potensial membatasi proses-proses dalam proyek, yang meliputi 3 hal :
  • Time : waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek. Ada beberapa even yang ‘memaksa’ dalam Timeline proyek, yaitu opportunity (kesempatan), limitations (Keterbatasan), competition (kompetensi).
  • Cost : Semua biaya yang dibutuhkan dalam proyek. Semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tergantung pada biaya, pentingnya manajer proyek disini adalah melakukan estimasi. Setelah itu adalah memonitor semua limitasi ini, supaya proyek ’aman’.
  • Quality : Semua hal yang dikerjakan dalam proyek harus menghasilkan sistem pada waktu dan dalam budget yang ditentukan namun tetap dalam kualitas terbaik yang dapat dicapai.
2. Fase Proyek (Project Phase) :
  • Persiapan (Initiating) – mengenali kebutuhan yang berhubungan dengan proyek untuk menangani masalahmasalah. 
  • Perencanaan (Planning) – ketika mendefinisikan rencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan tujuan akhir (requirements gathering).
  • Pelaksanaan (Executing) – Mengkoordinasi staff dan sumber daya penting lainnya, seperti yang sudah ditetapkan dalam perencanaan.
  • Pengawasan (Controlling) – Monitoring secara konstan terhadap overall progress dalam proyek dan menjaga integritas tujuannya.
  • Sosialiasasi (Close Out) – Formalisasi penerimaan kesuksesan suatu proyek dari stakeholders (client).
Dokumentasi
  1. Dokumen Konsep proyek (Project Concept Document) – ikhtisar dari apa yang diucapkan client pada meeting pendahuluan (preliminary meetings)
  2. Dokumen Kebutuhan Proyek (Project Requirement Document) – hasil dari analisa kebutuhan.
  3. Dokumen Persetujuan / Validasi (Project Charter) – dokumen yang berisi pengesahan manajemen dari client (acknowledges),bahwa proyek diizinkan untuk mengalokasikan sumberdaya.
  4. Dokumen lingkup proyek (Project Scope Document ) –kandungan proyek (yang berhubungan dengan proyek seperti : project members, project sponsor, dsb).
  5. Dokumen Perencanaan Proyek (Project Plan) – detil yang menunjukkan strategi untuk dapat menyelesaikan proyek. Outline-nya bisa berupa tahapan-tahapan fase dan langkah
    demi langkah kerja.
  6. Dokumen sosialisasi (Closing Document) – metode sosialisasi, training, serah terima dengan stakeholders dan komitmen akhir seperti garansi dsb.
TUJUH FASE PROYEK SOFTWARE
Ada 7 fase dari proyek software, yaitu :
1. DEFINITION
2. ANALYSIS
3. DESIGN
4. PROGRAMMING
5. SYSTEM TEST
6. ACCEPTANCE
7. OPERATION

Proyek software sama dengan membangun sebuah rumah
  1. DEFINITION DEFINISIKAN RUMAH YANG AKAN DIBANGUN
  2. ANALYISIS SPESIFIKASI RUMAH
  3. DESIGN ARSITEK
  4. PROGRAMMING KONSTRUKSI RUMAH
  5. SYSTEM TEST BASEMENT, LANTAI 1, 2, ….
  6. ACCEPTANCE RUMAH SUDAH SELESAI
  7. OPERATION RUMAH SUDAH DAPAT DITEMPATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar