a. Berfungsi dengan tepat dan lengkap
b. Mempunyai user interface dengan kualitas tinggi (baik)
c. Bekerja secara efisien
d. Dirancang dan di dokumentasikan dengan baik
e. Mudah untuk pemeliharaan
f. Dapat menyesuaikan di bawah kondisi tidak normal
Terdapat enam pedoman dalam pengembangan program, yaitu
- Planning. Tugas utama dari manajemen dalam tahap ini adalah untuk memperkirakan kebutuhan
besarnya sumber daya (khususnya jam kerja) yang dibutuhkan dalam pengembangan,
pengadaan, dan penerapan software. - Control
Pada tahap kontrol ini, ada dua tujuan utama yaitu :
1. Untuk memonitor kemajuan dan beberapa tahap pada siklus hidup s/w agar tidak
bertentangan dengan rencana awal.
2. Mengontrol tugas pengembangan, pengadaan dan implementasi s/w, agar s/w dapat di
produksi secara autentik, akurat dan lengkap. - Design. Dalam tahap desain, seorang programmer bertugas untuk menspesifikasikan struktur dan
operasi dari program untuk menemukan artikulasi yang dibutuhkan selama tahap proses
informasi sistem desain dari pengembangan sistem. - Coding. Tahap koding (pengetikan / penulisan program) dilakukan pada saat s/w akan dibuat atau
dimodifikasi. Selama tahap ini, programmer akan menulis dan mendokumentasikan source
code (program sumber) dalam bahasa pemrograman untuk mengimplementasikan desain
program. - testing. Melakukan ujicoba terhadap sistem yg baru.
- Operation and Maintenance. Ada 3 macam tipe dari perawatan (maintenance) yang diperlukan agar program tetap
beroperasi:- Repair-maintenance-errors, perawatan dengan cara memperbaiki kesalahan.
- Adaptive maintenance-users needs, perawatan dengan mengadaptasi pada keinginan user.
- Perfective maintenance, perawatan dengan maksud agar diperoleh program yang sempurna.
menjadi 2 yaitu (lihat gbr. 6.1) :
1. Aset Fisik, meliputi :
- Personnel
- Hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya)
- Fasilitas
- Dokumentasi dan Supplies
- Data / Informasi dan
- Sofware (Sistem dan Aplikasi)
- Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang tidak cukup.
- Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase, extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak sah)
- Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.
Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
- Identification of the controls in place
- Assessment of the reliability of the controls in place
- Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful
- Assess the resulting loss if the threat is successful
Tidak ada komentar:
Posting Komentar