mendeteksi (detects), atau mengkoreksi kebenaran (keabsahan) suatu peristiwa / kegiatan
sesuai dengan aturan / hukum”.
Tiga aspek kata kunci definisi kontrol, yaitu :
- Pengendalian adalah sebuah sistem (a control is a system) Dengan kata lain, terdiri dari sekumpulan komponen yang saling berelasi yang berfungsi secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu maksud atau tujuan.
- Keabsahan / kebenaran dari suatu kegiatan (unlawful events) Keabsahan kegiatan dapat muncul jika tidak ada otorisasi (unauthorized), tidak akurat (inaccurate), tidak lengkap (incomplete), redundansi (redundant), tidak efektif (ineffective) atau tidak efisien (inefficient) pemasukan data kedalam sistem.
- Pemeriksaan digunakan untuk mencegah (prevent), mendeteksi (detect), atau mengoreksi (correct) kejadian / peristiwa yang tidak sesuai dengan aturan / hukum (unlawful events).
- Penentuan rencana audit SI, faktor sistem di evaluasi kedalam sub sistem.
- Menentukan keandalan dari tiap sub-sistem dan implikasi kehandalan dari tiap level sub-sistem untuk kehandalan sistem secara menyeluruh.
- Procedure to obtain an understanding of controls (Prosedur untuk memperoleh pemahaman tentang pengawasan )
- Test of controls
- Substantive test of details of transactions (Tes substantif dari rincian transaksi)
- Substantive test of details of accounts balances (Tes substantif dari rincian saldo rekening)
- Analytical review procedures
- Concurent Audit : auditor sebagai anggota tim pengembangan sistem. Mereka membatu tim dalam meningkatkan kualitas pengembangan sistem untuk pembangunan dan pengimplementasian sistem spesifik
- Postimplementation Audit : auditor mencari untuk membantu organisasi belajar dari pengalaman dalam pengembangan sistem aplikasi yang spesifik. Tambahan, mereka boleh juga melakukan evaluasi kebutuhan sistem untuk di susun kembali, dilanjutkan atau di modifikasi dalam berbagai cara.
- General Audit : auditor mengevaluasi pengendalian pengembangan sistem secara menyeluruh.
1. Pengaturan proyek : penganggaran (budgeting), laporan khusus / pengecualian exception
reporting), pemeriksaan (checkpoints), dan user signoffs.
2. Perubahan fasilitas adalah aspek pengembangan sistem kritis yang mungkin dapat
mempengaruhi struktur organisasi dan job.
Tujuan dari fase penilaian kelayakan dan masukan adalah untuk memperoleh komitmen
perubahan dan mengevaluasi apakah solusi penghematan biaya memungkinkan untuk
mengarahkan peluang dan tantangan yang sudah berhasil di identifikasi.
Selama fase operasional dan pemeliharaan, sistem baru dijalankan sebagai produk dari sistem.
Pemeliharaan mencakup :
1. Repair Maintenance (pemeliharaan perbaikan)
2. Adaptive Maintenance dan (pemeliharaan penyesuaian)
3. Perfective maintenance (pemeliharaan penyempurnaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar