Mendengar kata besar pasitnya sudah tidak asing di telinga kita, karena hampir tiap hari pasti kita memakan dari olahan beras dengan berbagai variasi, seperti nasi, bubur, lontong, dll. Kebanyakan orang-orang memakan beras putih, padahal ada juga beras merah yang tidak kalah gizinya. Berikut akan dijelaskan sekilas tentang Beras Merah trsebut.
Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin
- juga terdapat di bagian lain tanaman. Antosianin mempunyai sifat
antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik. Bulir beras terdiri dari beberapa lapisan. Paling luar disebut epikarp (sekam), lalu perikarp yang mengandung lapisan kulit ari (aleuron), biji beras (endosperm), dan lembaga atau mata beras. Kulit ari banyak mengandung asam lemak esensial, serat, vitamin, dan
mineral, serta sering diolah secara terpisah menjadi tepung rice bran. Endosperm
merupakan tempat pati dan protein beras, yang menentukan pulen-peranya
beras. Sedangkan lembaga sering diolah terpisah menjadi tepung mata
beras.
Segelas nasi beras merah tumbuk mengandung 216,45 Kalori, 88% kecukupan harian (daily value
– DV) mineral mangan, 27% DV selenium, 21% DV magnesium, 18,8% DV asam
amino triptofan, 3,5 gram serat (beras putih mengandung kurang dari 1
gram), dan proteinnya 2-5% lebih tinggi dari beras putih. Selain itu
juga mengandung asam lemak alfa-linolenat, zat besi, vitamin B kompleks,
dan vitamin A.
Mangan membantu produksi energi dari protein dan
karbohidrat, serta membantu pembuatan asam lemak yang penting bagi
sistem saraf. Magnesium, selain menguatkan tulang, juga menjadi bagian
dari 300 enzim di dalam tubuh, termasuk enzim yang mengatur penggunaan
insulin, yang berperan dalam penyakit diabetes. Kandungan serat yang
tinggi akan mempercepat masa tinggal sisa makanan dalam usus, sehingga
menurunkan risiko kanker usus. Terlebih, beras merah juga kaya selenium,
yang dapat mengurangi risiko kanker ini. Mengonsumsi minimal 6 porsi
beras merah per minggu sangat baik untuk wanita pascamenopause yang
punya problem kolesterol, tekanan darah tinggi, dan gejala penyakit
jantung.
http://www.pesona.co.id/sehat/diet.nutrisi/beras.merah.penuh.gizi/002/001/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar