Kamis, 02 Januari 2014

Beras Merah

Mendengar kata besar pasitnya sudah tidak asing di telinga kita, karena hampir tiap hari pasti kita memakan dari olahan beras dengan berbagai variasi, seperti nasi, bubur, lontong, dll. Kebanyakan orang-orang memakan beras putih, padahal ada juga beras merah yang tidak kalah gizinya. Berikut akan dijelaskan sekilas tentang Beras Merah trsebut.

Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin  - juga terdapat di bagian lain tanaman. Antosianin mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik. Bulir beras terdiri dari beberapa lapisan. Paling luar disebut epikarp (sekam), lalu perikarp yang mengandung lapisan kulit ari (aleuron), biji beras (endosperm), dan lembaga atau mata beras. Kulit ari banyak mengandung asam lemak esensial, serat, vitamin, dan mineral, serta sering diolah secara terpisah menjadi tepung rice bran. Endosperm merupakan tempat pati dan protein beras, yang menentukan pulen-peranya beras. Sedangkan lembaga sering diolah terpisah menjadi tepung mata beras.

Segelas nasi beras merah tumbuk mengandung 216,45 Kalori, 88% kecukupan harian (daily value – DV) mineral mangan, 27% DV selenium, 21% DV magnesium, 18,8% DV asam amino triptofan, 3,5 gram serat (beras putih mengandung kurang dari 1 gram), dan proteinnya 2-5% lebih tinggi dari beras putih. Selain itu juga mengandung asam lemak alfa-linolenat, zat besi, vitamin B kompleks, dan vitamin A.

Mangan membantu produksi energi dari protein dan karbohidrat, serta membantu pembuatan asam lemak yang penting bagi sistem saraf. Magnesium, selain menguatkan tulang, juga menjadi bagian dari 300 enzim di dalam tubuh, termasuk enzim yang mengatur penggunaan insulin, yang berperan dalam penyakit diabetes. Kandungan serat yang tinggi akan mempercepat masa tinggal sisa makanan dalam usus, sehingga menurunkan risiko kanker usus. Terlebih, beras merah juga kaya selenium, yang dapat mengurangi risiko kanker ini. Mengonsumsi minimal 6 porsi beras merah per minggu sangat baik untuk wanita pascamenopause yang punya problem kolesterol, tekanan darah tinggi, dan gejala penyakit jantung.



http://www.pesona.co.id/sehat/diet.nutrisi/beras.merah.penuh.gizi/002/001/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar